Demand adalah level harga dimana lebih banyak buyer yang bersedia membeli dibanding seller pada level harga tertentu.
Zona demand yang valid akan mempunyai significant rally atau pergerakan naik yang kuat seperti di bawah ini.
Supply adalah dimana lebih banyak tersedia seller dibanding buyer yang bersedia membeli supply tersebut pada level harga tertentu.
Zona supply yang valid akan mempunyai
significant drop atau pergerakan kuat menurun seperti gambar di bawah ini.
Barang dagangan dibeli dan dijual di harga yang di dapat pada saat itu. Hal tersebut juga sama pengaplikasiannya dengan instrumen keuangan, dengan harapan agar harganya akan berubah di masa yang akan datang dan akan dibeli atau dijual pada harga yang berbeda, secara potensial membawa profit bagi para trader.
Harga akan menyesuaikan keinginan dari buyers dan sellers, dengan tujuan menciptakan zona supply
dan demand, para penjual (seller) mewakili jumlah yang tersedia untuk dijual (supply) sementara para pembeli (buyers) mewakili jumlah yang tersedia untuk dibeli (demand).
Disanalah akan terjadi ketidakseimbangan antara pembeli dan penjual yang ditandai dengan perubahan dari harga, sebagai contoh, ketika ada lebih banyak keinginan jual dari sellers, harga akan mulai jatuh sampai menemukan lebih banyak pembeli dan ketika keinginan pembeli lebih banyak, harga akan naik untuk menemukan penjual yang lebih banyak lagi. Mengetahui dimana area-area ini di chart, akan memberikanmu sudut pandang yang pas, dan membuat kita bisa mengikuti arah dari para Big Money/Smart money, the market mover sesungguhnya. Sumber (RTM)
Seorang trader harusnya memahami bahwa mekanisme market itu tidak lebih dan tidak beda dengan pasar-pasar lain yang kita ketahui. Jika saja kita bersedia observasi interaksi supply and demand yang selalu ada tiap saat, seharusnya proses identifikasi kapan harga akan berbalik arah tidaklah terlalu sulit.
Berikut ini gambaran cara menandai zona Supply Demand(SnD).
•Demand
market naik(rally) kemudian membuat base dan kemudian naik(rally) lagi. Zona ini yang biasa disebut oleh trader sebagai RBR(Rally Base Rally)
market turun(drop) dan membuat base kemudian naik(rally). Zona ini yang biasa disebut oleh trader sebagai DBR(Drop Base Rally)
Baca juga :Mengenal Support Resistance
•supply
Market turun(drop) membentuk base dan kemudian turun(drop) lagi. Zona ini yang biasa disebut oleh para trader sebagai DBD(Drop Base Drop).
market naik(rally) membentuk base dan kemudian turun(drop). Zona ini yang biasa di sebut para trader sebagai RBD(Rally Base Drop).
Dengan membiasakan diri menganalisa dan menandai zona-zona tersebut, kita akan semakin paham dengan area zona supply dan demand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar